Pagi hari saat
embun membasahi bangku taman sekolah , Keke duduk sendiri sambil mencari focus
pada kameranya. Berseragam rapi , dengan rambut panjang yang dikuncir atas dan
bersepatu boot itu sudah menjadi hal yang biasa buat Keke . Lashea Odele Psikhe,
nama panjang gadis tomboy yang sangat menyukai permen karet itu. Seperti biasa
setiap pagi dia selalu duduk disana mencari objek untuk dia foto , karena buat
dia saat pagi hari semuanya terlihat segar , apalagi dengan embun yang selalu
menghiasinya. Semua yang dia lihat di situ sama seperti hari-hari biasa , dia
hanya melihat teman-temannya berlalu lalang melewatinya dan menyapa paginya,
ada yang bermain basket , volley ,dan ada juga yang hanya bercanda gurau di
halaman sekolah sambil menanti bel masuk berbunyi.
Keke adalah
gadis yang memiliki banyak teman karena keramahan dan jiwa solidaritas yang
tinggi, tapi sayangnya dia tipe gadis yang sangat tertutup sekalipun dengan
sahabatnya dari kecil Regina . Regina adalah sabahat kecil Keke sejak dia di
taman kanak-kanak , meskipun saat SMP mereka berpisah tetapi semua tidak
merubah keadaan ,Keke ada saat Regina membutuhkannya , begitu pula sebaliknya.
Mereka saling mengerti akan keadaan satu sama lain , sifat satu sama lain ,
apalagi mengenai masalah hati . Untuk mereka berdua Sahabat bukan benda yang bisa
di tukar tambahkan dengan yang lain . Sahabat adalah bagian tubuh kita yang
apabila dia sakit kita juga merasakan sakit yang sama.
Kriiiiiing
kriiiiiing…..
Bel masuk kelas
pun telah berbunyi , Keke beranjak dari bangku taman dan masuk ke kelas XII A. Dia
memasukkan kameranya ke dalam tas lalu mengeluarkan buku pelajaran . Dilihatnya
jam tangan yang menunjukkan pukul 07.15 WIB ,disaat yang bersamaan Regina
berlari dan langsung duduk dengan nafas yang tak terkendali .
“Seperti biasa,
telat” guman Keke yang telah terbiasa dengan keadaan itu
“Ke , loe harus
tau , gue tadi …”
“ Kamu bangun
telat karena semalem liat film Korea lagi”
“Eits … kali ini
loe salah , gue berangkat pagi tauk terus liat cowok masuk ke ruang guru ,
gilak cakep banget Re , kayaknya dia anak baru deh
“Owh bagus deh “
“ Ahh loe nggak
tau sih betapa tampannya cowok itu “
“iye iyeee ..
udah sono duduk di bangku kamu seperti biasa kan kamu nggak mau duduk ama aku di
depan” sela Keke
Ibu Sofia guru
Matematika sekaligus wali kelas XII A masuk kelas diikuti oleh seorang anak
laki-laki yang ternyata adalah anak laki-laki yang dilihat Regina pagi itu. Keke
yang sibuk mencoret-coret kertas tidak melihat hal tersebut.
“Anak-anak ada
teman baru pindahan dari salah satu SMA di Bali. Perkenalkan nama kamu !” kata
Ibu Sofia
“hay guys , nama
gue Vregi Eros A.. “ Eros terdiam
“mhm , biasa di
panggil Eros gue pindahan dari Bali” lanjutnya
Tiba-tiba Keke
kaget mendengar nama yang tidak asing itu dan langsung memandang laki-laki yang
sedang memperkenalkan dirinya .
“Kamu duduk di
samping Keke yah “
“ iya bu ,
trimakasih”
“Hay , gue Eros
loe , loe?”
“ aku Lashea
Odele , kamu panggil Keke aja“
Keke bukan tipe
gadis yang suka mencari perhatian , dia gadis yang pendiam apalagi terhadap
orang yang baru dia kenal. Tapi sebenarnya dia masih penasaran dengan nama Eros
terlebih nama panjang dia yang sempat terputus saat perkanalan tadi. Keke
membiarkan jam pelajaran matematika ini berlalu seperti biasa , gadis yang cerdas
ini selalu maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal dari Ibu Sofia , makanya
dia jadi anak kesayangan Ibu Sofia.
Tanpa
sepengetahuan Keke , Eros selalu memperhatikan dia . Dari setiap gerakan Keke ,
entah cara dia jalan , cara dia berbicara , cara dia membenarkan posisi rambut
, cara dia menulis ,cara dia menjawab soal , bahkan saat dia diam dan hanya
mencoret-coret kertas. Eros terus bertanya kepada Keke , entah itu mengenai
pelajaran maupun hal lain , Keke hanya menjawab seperlunya saja . Tapi Eros terus
mengajaknya berbincang , walaupun Keke menunjukkan sikap ogah-ogahan . Hingga
akhirnya Keke menggertak Eros “ahh bawel banget sih!” , Keke meninggalkan Eros
dan mengajak Regina keluar kelas saat bel istirahat. Keke tidak suka terhadap
cowok bawel ,terlebih untuk orang yang baru dia kenal. Eros hanya tersenyum dan
berguman dalam hati “kamu cantik”. Sejak saat itu Eros mencari tau semua
tentang Keke, gadis misterius Lashea Odele .
Eros memiliki
banyak kawan di sekolah barunya itu , dia mengikuti ekskul basket dan menjadi
kapten basket karena kemahirannya . Banyak gadis-gadis di sekolahnya
menyukainya karena dia tampan dan kapten basket ,bahkan hampir semua
mengaguminya dan tidak sedikit dari mereka yang berusaha mendekati Eros untuk
menjadikannya pacar. Tapi hal tersebut tidak berlaku untuk Keke, sama sekali
Keke tidak memperdulikan teman-temannya memfavoritkan anak baru yang secara
tiba-tiba menjadi terkenal itu.
“Ke , loe nggak
kaya mereka ngejar-ngejar Eros , kan kece tuh cowok ,haha” goda Regina
“haha buat apa ,
nggak penting ,mending aku ngejar bebek deh, kamu aje sono”
“ogah , bebiku
cintaku kasihku pangeranku belahan jiwaku Rendy gimana dong? “sela Regina
dengan nada cepat
“dijual noh di
pasar kliwon , hahaha”
“ aaaaaaaaa Keke
, rese loe ah!”
Seperti biasa Keke
, selalu dan selalu melakukan hal yang sama setiap hari , duduk di taman
sekolah di pagi hari dengan embun yang selalu membasahi kameranya. Eros yang dari
awal telah memperhatikan Keke juga ada disana , lebih jauh tepatnya dari posisi
bangku yang ada di taman. Keke yang sedang mengotak atik kameranya tidak tahu
bahwa memori kameranya tanpa sengaja terjatuh
saat dia terburu-buru ke kamar mandi, Eros yang melihatnya langsung
sigap mengambil akan tetapi tidak dia kembalikan kepada Keke. Dia melihat-lihat
hasil foto yang diambil Keke, entah kenapa objek yang dia foto selalu
mengandung unsur hujan dan embun. Ada satu gambar yang menarik perhatian Eros
“menakjubkan”.
Keke yang
menunjukkan muka khawatir dan hampir nangis dikelas langsung dihampiri Eros
“Ke , nih memori
kamera loe , gue nemu di taman” sambil menyodorkan memori kamera
“aaaaaaa, Eros
thanks banget yah , sumpah daah kalo memori ini ilang nangis deh aku , pokoknya
thanks banget yah “ sambil memeluk Eros
“kamu mau makan
apa ? aku traktir yuk ke kantin”
“oke gue mau
makan loe ! haha” canda Eros sambil menarik tangan Keke berjalan ke kantin
Dalam hati Eros
bergumam “Ternyata barang itu sangat berharga buat Keke”
Saat di kantin
semua mata tertuju pada mereka , sama sekali diantara mereka tidak ada yang
memperdulikan puluhan pasang mata yang sedang mengikuti setiap gerak gerik
mereka dengan pertanyaan yang bermacam-macam. Keke dan Eros tenggelam dan
keasyikan canda dan tawa , banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Keke bisa
tertawa selepas itu sejak kejadian kecelakaan terhadap adiknya 1 tahun yang
lalu. Eros baru menyadari e ternyata humoris dan asik dalam berteman. Entah apa
yang dilakukan Eros hingga Keke bisa kembali seperti dulu. Banyak yang menyukai
hubungan persahabatan mereka , tapi tidak sedikit yang tidak menyukainya karena
kecemburuan oleh penggemar Eros yang berlebihan.
Sejak saat itu Keke
memiliki sahabat baru , sahabat yang selalu ada disaat dia senang maupun susah
. Belum lama Keke bahagia dengan sahabat barunya ini , Regina sahabat kecilnya
itu pergi dan akan pindah sekolah karena rumah dia di Solo akan dijual dan
pindah ke Surabaya. Kesedihan yang mendalam terasa saat Regina memeluk dan
mengucapkan selamat tinggal untuk Keke , “Ke , baik-baik yah disini jaga
kesehatan loe , gue juga bakal jaga kesehatan kok , kan sekarang udah ada Eros
yang jagain loe. Selama ada waktu untuk
bertemu, rindu tak akan terasa menyakitkan. Jadi loe harus kangen ama gue yah?
Haha” canda Regina sambil mengusap air matanya
“Ros
, loe harus jaga Keke yah. Plis banget ,gue percaya ama loe” pinta Regina
“Iya
Gin ,pasti“
Semenjak Regina
tidak di sekolah itu lagi , Keke selalu ditemani Eros kemanapun dia pergi ,
berjalan-jalana mencari objek foto , bermain ke berbagai tempat dan mengahabiskan
waktu di sebuah taman kota bernama Balekambang yang terletak di belakang
stadion Manahan. Eros dan Keke selalu duduk di bawah pohon pinggir danau , Keke
yang asik dengan kameranya sedangkan Eros menikmati kesejukan pinggir danau .
“Buat saya hidup
terlalu biasa untuk di lewatkan begitu saja, jadi saya mau melewatkan bersama
sahabat saya , Keke “ sambil melemparkan senyum untuk gadis tomboy
disampingnya.
“Lah tumben kamu
ngomongnya formal banget , nggak loe gue. Copy paste dimana tuh kata-kata?
Hahaha” canda Keke
“Ke , gue
seriusan . Gue mau apapun yang terjadi loe tetep sama gue , loe tuh segalanya
buat gue” jawab Eros serius
Keke yang
tertawa mendengar penjelasan itu tiba-tiba terdiam. Menatap kilauan sinar yang memantul
di danau. Dia berpikir dan teringat akan seseorang yang selalu mengucapkan
kata-kata itu, tiba-tiba dia menatap mata Eros dan salong memandang satu sama
lain.
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi
bisa menjadi diri kita lagi” keduanya mengucapkan kata-kata itu bersamaan
”Lasche
Odele Psikhe? Rindukah kamu kepadaku ?”
“Ocos?”
sebut Keke kaget karena hanya orang yang sangat mengenal dia yang tahu nama
belakang dia adalah Psikhe
Keke
pun menangis dan memeluk Eros ,”Ocosss, kamu kemana aja selama ini , kamu jahat
udah pergi ninggalin aku nggak pamitan , aku tuh nungguin kabar kamu, dan
ternyata sekarang balik tanpa ngasih tau bahwa ini kamu”
“Gue
di Bali Ke , sorry nggak pamitan takut nggak bisa nahan nangis pas di depan
loe”
“ahhh
apaan dulu kan kita masih kecil nangis wajar kali coss, tapi sekarang aku
seneng kamu ada disini”
“Iya
Ke ,gue selalu ada buat loe kok. Berada jauh dari kamu membuat aku mengerti
arti seuah kerinduan”
Setelah
menghabiskan sore bersama di Taman Kota Solo , mereka melanjutkan makan malam
di sebuah rumah makan Pondok Jawi ,kesukaan Keke adalah bebek goreng sedangkan
Eros sangat menyukai Udang bakar. Hampir setiap pulang les mereka makan disana
, sampai-sampai pelayan disana hafal pesanan mereka , posisi tempat duduk mereka
dan sering bercanda gurau dengan mereka.
Hari demi hari
mereka lalui bersama , setiap weekend mereka berkeliling kota Solo menaiki Bus
tingkat Werkudoro ,menikmati kota Solo dalam pemandangan sore hari. Bahkan tak
ada hari yang mereka lewati sendiri , bagi Eros berada disamping Keke adalah
suatu kenyamanan yang tak dia dapat di tempat lain .
Kota Batik ini
saksi dari segala apa yang dilakukan oleh Keke dan Eros. Disini mereka
menumbuhkan perasaan yang siapapun takkan pernah tau dimana kah nanti hati mereka
akan berlabuh. Apakah cinta tumbuh diantara persahabatan yang itu ?
Hari begitu
cepat berganti menuju hari pelaksanaan ujian yang kurang 2 minggu , akan tetapi
hal buruk terjadi pada Eros saat dia akan menjemput Keke berangkat ke sekolah.
Kecelakaan menimpa Eros dan membuat kakinya patah dan harus menjalani
pengobatan intensif , Keke amat merasa bersalah karena kejadian itu , andaikan
Eros tidak menjemputnya pasti hal tersebut tak akan terjadi. Keke merawat eros
hingga dia sembuh dari dia membuka mata lalu menutup mata. Keadaan berbalik ,
kini Keke yang menjemput sekolah Eros , membukakan pintu dan menopangnya masuk
ke mobil , mengantar eros kemanapun dia pergi , hingga suatu saat Eros merasa
bahwa Keke adalah orang yang lebih dari sekedar sahabat, yaah Cinta. Tapi Eros
tak ingin merusak persahabatan mereka.
Setelah melewati
masa-masa sulit dan ujian kelulusan , serta kesembuhan Eros mereka merayakan
kebahagiaan itu di sebuah tempat dataran tinggi Tawangmangu di Solo bersama
teman-teman kelas. Disana Keke ingin menanyakan hal ke Eros tentang perasaan
yang dimilikinya , tetapi Anne gadis cantik ,modis ,dan kapten cheerleader
menghalanginya. Anne mendekati Eros dan selalu menggandeng tangan Eros
kemanapun dia pergi , Keke yang rishi dengan keadaan itu pun menghindar dari
mereka berdua. Keke berharap Eros akan menghampirinya dan meninggalkan Anne ,
tapi ternyata tidak demikian , Eros lebih asik berdua dengan Anne tanpa
menyadari kepergian Keke yang rishi dengan mereka berdua.
Dalam
kesendirian Keke di sebuah bangku taman menikmati kota dari ketinggian , Haikal
mantan kekasih Keke duduk di sebelah gadis tomboy itu.
“Lele, kamu
ngapain disini ? biasanya kemana mana ama Eros” sapa Haikal dengan lembut
“Iya nih , lagi
pengen sendiri aja . Eros lagi berduaan sama Anne tuh”
“owh ..Ke “ sela
Haikal “Apa ?”
“Aku masih
sayang sama kamu , aku pengen sama kamu lagi” kata Haikal dengan memegang
tangan Keke
Tara yang dalam
keadaan itu bingung antara Cinta barunya kepada sahabat kecilnya itu dan Cinta
lamanya terhadap sang mantan kekasih.
“Buat apa aku
katakan perasaanku ke Eros , toh Eros pasti lebih milih Anne dan aku cuman jadi
sahabat dia. Haikal? Dia yang selalu sayang sama aku “ Gumam Keke dalam hati
“Ke, kita bakal
kuliah di tempat yang sama. Aku harap aku bisa kembali jadi pacar kamu. mau
nggak kamu jadi pacarku lagi?”
“Iya kal , mau”
“makasih Ke ,
aku sayang banget sama kamu”
Saat Haikal
memeluk Keke , dari kejauhan Eros melihatnya. Saat itulah hati dia hancur dan
nggak tau apa yang harus dia perbuat. Beberapa hari sejak malam liburan itu
Eros kembali menghilang tanpa kabar. Keke sangat khawatir dan bingung kenapa
Eros hilang dan tanpa memberi kabar kepada Keke. Hingga suatu hari dia
mendapatkan kabar bahwa Eros melanjutkan kuliah di luar negeri. Keke mencoba
menenangkan diri dengan situasi ini.
“buat apa kamu
balik kalo emang kamu ninggalin aku lagi, buat apa kamu hadir di depan aku lagi
kalo mau buat aku kehilangan sosokmu yang saat ada memberikan bayangan indah
tapi setelah kamu pergi bayangan itu menjadi monster yang membunuh perasaanku” Keke
berteriak di kamar sambil menatap foto mereka berdua yang terletak di dinding
kamar Keke
Sejak kepergian
Eros , Keke mulai mencari kesibukan lain saat kuliah. Dia menjadi aktivis dalam
sebuah lingkup komunitas melawan AIDS. Dia banyak membuat acara seminar dan
pejuang rehabilitasi pada penyandang AIDS. Selama 2 tahun dia bergelut dengan
situasi yang sama tanpa Eros , tapi ada seorang pria yang selalu mendukungnya
selalu menguatkan dirinya selalu memberikan kasih sayang yang tanpa Rere
memintanya. Yaa , Haikal .
“Matahari
menunggumu pagi ini sayang , aku tunggu di depan” SMS dari Haikal
Hanya senyum
yang terlempar oleh Keke saat membaca SMS dari Haikal. Dia beranjak dari tempat
tidur lalu membuka jendela rumah dan melihat Haikal yang berdiri di samping
mobil yang selalu setia menunggu Keke.
“Hai sayang “
sapa Keke
“Pagi bidadariku
“Jawab Haikal lalu mengecup kening Keke “ Tuan putri mau kemana , saya siap
mengantar kemanapun tuan putri pergi” Haikal membukakan pintu mobil
“Baiklah ajudan
saya minta kamu membawa saya ke kahyangan, hahaha”canda Keke
Kehidupan Keke memang
lebih baik dari pada setelah kepergian Eros , Keke bahkan tidak lagi merasa
sedih karena hampir tak ada waktu untuk dia memikirkan Eros. Haikal lah yang
saat ini benar-benar membuat Keke merasa nyaman dengan apa yang selalu dia
berikan kepada Keke.
Mereka sama sama
kuliah di Universitas Negri terkemuka di Solo ,tetapi dengan jurusan yang
berbeda. Keke mengambil jurusan manajemen , sedangkan Haikal mengambil jurusan
Hukum.
“Sayang , ntar
malem jalan yuk”
“Kemana kal?
Males jauh jauh”
“Makan aja deh,
kita ke galabo . Mau nggak nih ratu doyan makan ?”
“hahaha tau aja
sih , boleh boleh disana kan segala jenis makanan khas solo dijual . tapi
sayang yah cuman buka pas malem. jemput aku jm 7 lebih semenit yaa”
“mhm , gimana
kalo sekalian jam 7 lebih sedetik?”
“janganlah kau
buang waktumu nak , sedetik itu bisa merubah duniamu”
“hahahaha , iye
iyeee ibu guru kekasihku”
Triiiiiing…………….
“Sayang aku udah
di bawah , bawa cintamu yah jangan sampai ketinggalan di bawah bantal”
“iyaaaaaaaaaa
tunggu , baru pake sepatu nih. Daaaaaaaaaaaaa ”
Dilemparnya
handphone ke tempat tidur dan tergesa-gesa mengambil sepatu. Tapi telefon
berbunyi lagi
“Tunggu bentar
napa sih , lg pakek sepatu nih “
“Halo…”
Terdengar suara yang berbeda di ujung telefon itu, dan mebut Rere terdiam
“Halo Keke “
“Iya , ini siapa
yah?”
“Lo lupa sama
suara gue ?”
Keke langsung
mematikan telfon lalu terduduk dan terdiam .
“Itu Eros , iya
itu Eros , itu Eros” Air mata yang menghiasi pipinya muncul
“Setelah lama
dia ninggalin aku , sekarang dia balik lagi. Setelah dia hancurin hatiku jadi
abu , dan sekarang setelah semua pulih dia akan jadikan apalagi hatiku ini”
gumam Keke
“Hay Ke , apa
kabar kamu? Sehat kan? Gimana hubunganmu sama Haikal? Langgeng yah kalian .
Semoga kalian bahagia” SMS dari Eros
“Kita harus
ketemu, segera!”
“Oke , besok
kita ketemu yah Le “
Rere pun turun
menemui Haikal dan pergi dengan dia . Di mobil Keke hanya diam dan tak
mendengarkan apa yang dikatakan oleh Haikal. Saat makan pun Keke tak seperti
biasanya. Yang ada di pikirannya hanya Eros yang tiba tiba hadir.
“Re , lu dmn ?”
isi SMS Eros
Keke hanya
membaca SMS Eros tanpa membalasnya. Keke sedang menikmati segarnya suasana di
pagi hari di tempat biasa dia menghabiskan waktu bersama Eros.
“Sudah gue tebak
lu ada disini, apa kabar Lele ?” sambil mencubit hidung Keke
Disitu Keke hanya
diam tak mau menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh Eros. Dan
tiba-tiba Keke memeluk Eros
“Kamu kemana aja
sih ? Aku mau kamu jadi alasan dibalik senyumanku, bukan jadi alasan dibalik
setiap tangisanku”
Eros pun semakin
erat memeluk Keke
“Ke , aku nggak
ninggalin kamu kok kemarin. Aku selalu melihatmu dan menjagamu dalam jarak yang
berbeda. “
“Ochos , sosok
kamu emang nggak ada di dekat aku , tapi kamu tega ngebawa cintaku , semua
perasaanku yang ada di kamu pergi , dan aku nggak tau kemana aku harus cari
kamu. Tiba tiba ilang nggak ngasih kabar . Cukup kemarin yang terakhir kamu
ninggalin aku!”
Eros terdiam dan
memandang kilauan sinar dari Danau di Taman Balekambang.
“Iya aku nggak
akan ninggalin kamu lagi kok”
Eros yang telah
bekerja di suatu Perusahaan di Singapura , dia harus bolak balik ke Indonesia
Singapura. Entah ini disengaja atau tidak Eros menghilang tanpa kabar lagi, dan
lagi lagi Keke merasakan ada hal yang mengganjal . Eros yang menghilang
tiba-tiba dan orang tua Eros juga ikut menghilang disaat Eros sama sekali tidak
menghubungi Keke. Keke memutar ulang semua kejadian itu dan
menghubung-hubungkan kenapa begitu aneh hal ini.
Pagi itu Keke
berkunjung ke rumah Eros ,hanya Mbok Tutik yang dia temui disana , rumah Eros
sudah seperti rumahnya sendiri, Keke menyusuri setiap rumah , terutama kanar
Eros. Disentuhnya setiap barang yang ada disana. Dia pegang semua piala-piala
basket Eros , figura foto-foto mereka. Satu benda yang membuatnya tidak
beranjak dari tempat itu, semua foto-foto mereka berdua dibingkai oleh Eros dan
dibentuk sebuah hati yang bertuliskan “Rere,
cinta pertama dan selamanya”. Disaat Keke memegang figura itu dan terus
memandangi dengan meneteskan air mata , tiba-tiba bingkai foto itu terjatuh dan
pecah. Di ruang tamu juga terdengar benda jatuh ,seperti suara telepon rumah
yang terjatuh.
“mbooook …..ada
apa?”
Ditemuinya mbok
Tutik sudah terduduk lemas dengan pandangan kosong.
“mbook , mbook ,
mboook kenapa? Ada apa? Tadi telepon dari siapa?
Mbok Tutik hanya
menangis dan tak menjawab pertanyaan Keke. Diambilnya telepon yang terjatuh
tadi dan terdengar suara ibu-ibu di ujung sana dengan isak tangis
“Halooo? Ini
siapa?”
“halo? Ini Keke?
Ke ….”
“Tante Fio ?
tante kenapa nangis?”
“Eross Ke ,
Erosss…”
“Ada apa dengan
Eros tan???”
“Eros koma, dia
telah menjalani operasi pengangkatan tumor otak dan dokter sudah pasrah dengan
keadaannya sekarang”
Keke terduduk
dengan pandangan lurus ke depan memandang ke luar jendela, air mata yang sejak
tadi sudah turun ,kini makin deras keluar dari bola mata yang indah itu.
Setelah tiba di
rumah sakit di Solo , Keke berlari mencari dimana Eros dirawat. Saat bertemu
dengan mama Eros , Keke memeluknya erat dan menangis di bahunya. Mama Eros
menceritakan semua yang terjadi pada Eros. Ternyata selama ini dia menghilang
tiba-tiba dengan alasan yang sangat jelas. Eros selalu drop dan mengharuskannya
untuk menjalani pengobatan intensif.
“Eros selalu
menanyakan kabarmu nak “
“Iyakah tan ?
lalu bagaimana pekerjaan Eros?
“Dia selalu
menghandlenya , padahal kondisi Eros sudah parah , tapi dia tetap ngeyel untuk
bekerja. Dia ingin mengumpulkan banyak uang untuk ini …” sambil memberikan buku
kepada Keke, buku itu berisikan segala macam persiapan lamaran dan pernikahan. Keke
bertanya-tanya dengan siapa Eros akan menikah, karena selama ini dia tak pernah
bercerita dekat khusus dengan siapa saja.
“Eros akan
menikah tan? Dengan siapa ? apakah aku mengenalnya?”
“Iya Ke, kamu
sangat mengenalnya “
“Iyakah ? siapa
tan?”
“Coba kamu buka
halaman selanjutnya buku itu, kamu akan mengetahui dengan siapa Eros akan
menikah”
Keke membuka
halaman selanjutnya , dan ternyata terdapat foto Keke disana. Hal itu membuat Keke
terkejut.
“Tante , ini kan
foto Keke”
“Eros ingin
segera melamar kamu , dia ingin menikah denganmu nak”
Keke terdiam ,
diam yang memaksanya untuk menangis , meneteskan air mata yang baru saja
berhenti, dalam hatinya dalam otaknya penuh Tanya , pertanyaan yang seharusnya
Eros yang hanya bisa menjawab semua ini.
“Tapi , apa
keinginan Eros akan terpenuhi tante nggak tau lagi “ Ucap Mama Eros dengan isak
tangis
Keke berlari
menuju ruang ICU segera berada di samping Eros
“Ochos , kamu
jahat banget ! Kamu kenapa nggak ngomong sih . Kamu harus tau , aku sayang
banget sama kamu. Sayang yang entah sejak kapan muncul diantara pertemanan
persahabatan kita. Sayang yang sejak lama berubah menjadi cinta menjadi kasih.
Sayang yang membuatku untuk tetap berharap sama kamu , sayang yang membuatku
tetap menunggu kamu, sayang yang membuatku tetap percaya pada satu hal ,KAMU
MILIKKU SUATU SAAT NANTI”
Keke menundukkan
kepalanya , lalu mendekatkan diri pada Ochos yang terbaring tak terdaya dengan
banyak alat-alat kedokteran yang menempel pada tubuhnya.
“Aku akan selalu
disini , melihat cahaya yang selalu menyinariku , mendengarkan nafas yang
selalu menguatkan setiap langkahku , dan menyentuh tubuh orang yang
manjadikanku kokoh menjalani kehidupan ini”
Tiba-tiba air
mata Eros menetes , dia mendengar semua yang dikatakan Keke, tapi sayangnya dia
tak sanggup untuk menjawab semua itu.
Selama kurang
lebih 14 hari Eros koma. Setiap hari Keke mengunjungi ruang ICU , mengganti
bunga yang menghiasi ruangan itu, mengobrol dengan orang terkasih yang sedang
terbaring koma disana, menceritakan hal hal menyenangkan yang pernah mereka
lalui. Selama itu pula banyak perkembangan yang terjadi. Eros sudah mulai
menggerakkan jari-jarinya dan sedikit membuka matanya namun belum seutuhnya dia
sadar.
Sepulang dari
rumah sakit Keke pergi ke café am-pm di Solo , dia menyendiri disana. Dia
merindukan Eros yang selalu menemaninya berkeliling kota Solo , makan di warung
mbak Lies , mencari objek foto ke Puncak Tawangmangu air terjun yang indah
disana , taman kota Balekambang , nonton film dan menjalani pengabdian
masyarakat di sebuah taman baca. Rere benar-benar terpuruk dengan keadaan Eros
. Tapi Keke percaya kesabaran dan kesetiaan dia menunggu Eros tak akan sia-sia.
Hari ke 18 Eros sadar dari koma, Eros menanyakan Keke dimana.
Segera Mama Eros menelepon Keke memberi kabar bahwa Eros telah sadar dari koma.
Saat itu pukul 20.00 Eros bertemu Keke dan menyatakan cintanya yang terpendam
dan dia jaga selama ini. Saat itu pula Eros melamar Rere di depan Mama , Dokter
dan suster yang ada disana. Keke yang diliputi rasa kaget senang sedih menjawab
bahwa dia menerima lamaran Eros. Tiba-tiba Eros meminta pelaksanaan
pernikahannya dilakukan esok hari, semua yang mendengar hal tersebut bingung
mengapa Eros buru-buru ingin melangsungkan perikahan padahal kondisinya masih
belum stabil. Eros memaksa Mamanya untuk menyetujui rencana tersebut.
Hari yang
ditunggu-tunggu Eros selama ini telah tiba , semua dilakukan dengan
terburu-buru meskipun dia telah memiliki persiapan lama. Eros dan Keke,
akhirnya mereka sahabat yang berkorban demi menjaga apa yang selama ini mereka
tanam ,memendam rasa cinta yang memang seharusnya mereka katakana satu sama
lain. Kini mereka telah berada diujung kisah persahabatan dan akan memulai
kehidupan yang baru seusai pelaksanaan pernikahan ini.
“Vregi Eros
,saya nikahkan dan saya kawinkan anda dengan anak saya Lasche Odele Psikhe dengan mas kawin seperangkat alat solat dan
uang sebesar 192.018 dibayar tunai”
“Saya
terima nikah dan kawinnya Lasche Odele Psikhe dengan mas kawin seperangkat alat
solat dan uang sebesar 192.018 dibayar tunai”
“Para
saksi , saah ?”
“Saaah
, Alhamdulillah”
Sejak
saat itu kehidupan Eros dan Keke berlangsung bahagia , Eros sebagai pengusaha
sedangkan Keke penulis buku . Mereka dikaruniai 3 orang anak , 2 laki-laki dan
satu perempuan. Setiap weekend Eros dan Keke selalu membawa mereka jalan-jalan
ke tempat-tempat yang dulu saat muda sering mereka kunjungi , Taman Balekambang
, warung makan dan Puncak Tawangmangu. Hingga suatu saat Eros kembali jatuh
sakit , mungkin karena efek samping dari operasinya dahulu. Kekhawatiran muncul
dalam diri Rere , dia takut hal buruk kembali terjadi kepada suaminya. Selama
Eros masih bisa menjaga pola hidup sehat semua akan baik-baik saya. Tapi hal
buruk malah terjadi pada Keke, dia mengalami kecelakaan dan akhirnya Tuhan
memanggilnya lebih dahulu. Semua kerabat dan kawan Eros Keke pun tak percaya
dengan kejadian ini , Keke lebih dahulu dipanggil sang kuasa.
Eros
yang sangat mencintai Keke benar-benar hancur , dia kehilangan teman sahabat
dan kekasih hidupnya di dunia ini.
“Benar
kata orang kebahagiaan yang kita miliki saat ini di dunia tak seutuhnya milik
kita. Tapi aku berharap kelak di akhirat kamulah teman hidupku sayang “ Ucap
Eros di depan foto Keke.
“Aku
mencintamu dan menyayangimu melebihi diriku sendiri sayang . Tuhan tau seberapa
besar aku mencintaimu setelah aku mencintai Tuhan”
-Kini
telah kulabuhkan cintaku padamu di kota batik tempat kau selalu setia
menantiku-
No comments:
Post a Comment